Oksigen,oksihaemonoglobin,dan oksigenisasi dalam perkara kesehatan




Oksigen adalah molekul gas penting dalam kehidupan hampir semua makhluk hidup,hampr semua makhluk hidup baik organism tingkat tinggi maupun organism tingkat rendah,sangat bergantung pada keberadaan oksigen bebas di alam.Hanya bakteri anaerob dari kingdom monera yg akan mati jika terdapat lingkungan dengan suasana lingkungan mengandung oksigen bebas,sedang anggota kingdom monera lain dan juga dari 4 kingdom lain justru terancam kehidupanya jika kadar molekul oksigen pada udara bebas berkurang.


Oksigen digunakan oleh manusia sebagai pembakar pada pembentukan tenaga yg akan digunakan mulai dari tingkat sel sampai individu,dimana oksigen diperoleh dari udara bebas,udara yg masuk masih tercampur dengan berbagai partikel sehingga ketika udara masuk saluran pernafasan akan disterilkan melalui serangkaan proses,ketika masuk ke alveolus akan terjadi pertukaran gas oksigen dengan gas lainya,oksigen yg diperoleh akan berikatan pada eritrosit menjadi suatu bentuk ikatan kima yg disebut oksihaemonoglobin yg akan disalurkan ke jantung melalui vena pulmonalis ke serambi kiri yg nanti akan dipompa ke seluruh tubuh,lalu darah akan melalui pembuluh kapiler sehingga oksihaemonoglobin akan beremu dengan bahan bakar seperti glukosa yg nantinya akan dioksidasi dan menjadi tenaga dalam bentuk asam tripospat(ATP)yg mana ATP akan digunakan oleh sel sel tubuh untuk melakukan metabolisme seperti pada biasanya sehingga kita bisa beraktivitas.


Jadi dapat dipahami bahwa jika suplai oksigen menurun ke dalam tubuh tentu akan mengakibatkan masalah mulai dari yg ringan hingga berat,berikut beberapa diantaranya:

1.Pusing,kadar oksihaemonoglobin yg rendah pada eritrosit akan membuat metabolism tidak berjalan semestinya,yg mana dapat membuat terkirimnya satu sinyal ke saraf pusat dan mengakibatkan rasa pusing.

2.Pandangan berkunang,ini karena kandungan oksihemonoglobin yg berkurang sehingga terkirim sinyal pada saraf pusat dan terkumpul pada otak bagian depan.

3.Mati rasa,akibat kekurangan oksigen pada salah satu jaringan.

4.Pingsan,yakni keadaan tidak sadar selama beberapa menit yg erat kaitanya dengan kurangnya suplai oksigen terutama ke otak.

5.disnepsia,perasaan sulit bernafas yg bisa disebabkan kurangnya oksigen yg diterima paru paru.

6.Sebagian kasus serangan asma bisa saja disebabkan kurangnya suplai oksigen ke paru paru.

7.Sebagian kasus histeris disebabkan minimnya suplai oksigen terutama untuk penghantaran implus saraf.

8.Pembusukan organ atau jaringan,saat kekurangan pengiriman oksihaemonoglobin pada suatu jaringan atau organ sudah benar benar minim maka dengan sendirinya aktivitas sel berhenti total,sehingga banyak sel yg mati pada giliranyajaringan atau organ pun membusuk secara bertahap.

9.Serangan jantung,suplai oksigen sangat besar perananya dalam sistem kardiovaskuler sehingga jika saat sistem ini bekerja tetapi suplai oksigen sudah terlampau rendah dimungkinkan sekali terjadi serangan jantung
Setelah tahu begitu berbahayanya akibat kekurangan oksigen ataupun berbahayanya jika pengiriman oksihaemonoglobin tidak lancar,maka kita akan berusaha sekuat tenaga untuk mencukupi kebutuhan molekul gas oksigen kita.
Tapi begitulah,ibarat pedang bermata dua,di satu sisi kita sangat membutuhkan suplai oksigen pada jumlah optimal,namun di satu sisi tidak bisa dipungkiri bahwa efek samping dari modernisasi pada beberapa bidang menyebabkan jumlah oksigen yg terdapat pada udara bebas berkurang.

Dari masalah itu mulailah para medis mengenal suatu tindakan yg dewasa ini sudah lazim di kalangan medis yaitu oksigenisasi,oksigenisasi sendiri adalah tindakan pemberian oksigen murni dengan bantuan alat pada kondisi medis tertentu.Kita perlu menggaris bawahi kata oksigen murni.

Oksigen pada atmosfer yg biasa kita hirup adalah oksigen bebas karena masih bercampur dengan udara lain seperti nitrogen,tapi oksigen yg dimaksud pada oksigeniasasi adalah oksigen yg telah dimasukan pada pada suatu alat yg mempunyai fungsi sama seperti pada saluran pernafasa,yakni ada proses pengaliran serta pembersihan juga pengaturan dosis yg disesuaikan dengan alat penyambungnya,oksigen pada alat tersebut adalah berupa oksigen murni yg sudah dalam kondisi bersih,dimana oksigen murni itu sudah terpisah dari gas lain.

Pada kondisi medis tertentu seperti pingsan,serangan asma,ataupun disenepsia,DSB.Kehadiran tabung oksigen bisa menjadi solusi praktis untuk menyuplai kebutuhan oksigen pasien,tapi tetap saja oksigenisasi dengan cara seperti ini tdak lepas dari masalah lain.

Para ahli menemukan bahwa terlalu sering menggunakan oksigen murni apalagi jika tidak disertai perhitungan dosis yg tepat bisa menyebabkan keracunan,dan ternyata tindakan oksigenisasi ini belum tentu sesuai dengan kondisi pasien,dimana dalam banyak kasus yg pernah saya tangani,si pasien tidak merasa nyaman ketika impus oksigen melintang di hidungnya,hal ini menurut saya disebabkan oleh beberapa hal,diantaranya bentuk dan model impusan yg memang tidak cocok dengan wajah,juga mungkin karena sifat gas oksigen murni yg dingin sehingga terasa lbih menyesakan.

Oleh sebab itu tidak ada lagi cara untuk menjaga ketersediaan oksigen bebas yg bersih selain menjaga keseimbangan ekosistem,karena ternyata alam ini sudah diciptakan sempurna oleh Tuhan agar oksigen bebas selalu tersedia.Keseimbangannya memungkinkan manusia untuk hidup sehat selalu.

CONVERSATION

0 comments:

Post a Comment